Sekarang yg perlu kita pahami bersama adalah, politik dan moral, bagi kebanyakan orang, mungkin dua kata itu sngat terkesan kontradiktif, saling bertentangan. Politik, pada satu sisi merupakan suatu yang rendah, kotor, penuh intrik, dan mampu menghasilkan segala cara. Sedangkan moral itu sendiri, disisi lain, merupakan sesuatu yg agung dan luhur.
Namun jika melihat pada sejarah pemerintahan imam ali bin abi thalib, politik dan moral itu seperti saudara kembar, yang takterpisahkan antara satu dengan yg lain'a.
Bagi beliau kepemimpinan'a adalah politik, sedangkan dirinya adalah moral, dan politiknya adalah produk dari moralnya.
Yg menjadi pertanyaan'a saat ini ialah: apakah dari semua partai diindonesia termasuk partai2 islam dan nasionalis sendiri sudah melakukan hal yg semacam itu.?
Jika memang sudah, kenapa hal yg semacam ini masih saja terjadi,?
Dimana letak moral yang ada ditubuh partai tersebut.?
Atau moral yg seperti apakah yg harus dimiliki oleh seorang pemimpin saat ini.?
+ komentar + 1 komentar
bagus, dan bermanfaat
Posting Komentar
Silahkan jika anda yang ingin komentar, namun tolong gunakan bahasa yang sopan. Atau di kosongkan juga tidak ada masalah.