rinaldy_amonandasaputra@yahoo.co.id

Saya memiliki etika berbahasa dan saya memainkan seni dalam beretika.....
Home » » BUBUR TOGE ALA RELAWAN GARUDA 2

BUBUR TOGE ALA RELAWAN GARUDA 2

Written By Unknown on Sabtu, 09 Februari 2013 | 19.42

PIKET HARIAN,.  yaa….!!

Itulah salah satu aktifitas yang saya lakukan selama beberapa hari berada di Kec Banda Alam, tepatnya di Kab Aceh Timur. Disini kami dibagi dalam 7 kelompok, dalam setiap kelompok piket masing-masing perindividu mengerjakan apa yang semampunya ia kerjakan, saya tidak terlalu memfokuskan pekerjaan apa yang seharusnya teman-teman lakukan dalam melaksanakan PIKET harian tersebut. Tapi pada dasarnya suatu pekerjaan itu apabila dilakuakan dengan sungguh-sungguh dan dengan ketulusan hati, maka hasil tersebut akan menjadikan sebuah prestasi yang berharga bagi saya dalam melakukan sebuah pekerjaan, karena bagi saya hidup dalam suatu kelompok sama halnya hidup dalam suatu keluarga yang sering kami sebut sebagai Keluarga GARUDA 2. Sempat teringat dengan apa yang pernah diucapkan oleh Koordinator titik 2 (Sony Prayogi), beliau sempat mengatakan bahwa “Hari ini kalian melayani mereka dan suatu saat kalian akan dilayani oleh mereka” kata-kata itu selalu terbayang di benak saya.

Namun pada hari itu (2/7) tepatnya sehari sebelum kepulangan kami ke Banda Aceh, saya mendapatkan giliran piket untuk hari terakhir selama kami berada didaerah tersebut, awalnya saya merasa inilah salah satu bentuk tanggung jawab saya untuk membalas kebaikan para relawan-relawan garuda 2 yang sebelumnya telah lebih dahulu melakukan pekerjaan itu.

Tidak terasa haripun mulai berganti dengan malam, disaat itu saya dan teman-teman relawan garuda 2 bergegas untuk kembali ketempat penginapan yang tidak terlalu jauh dari tempat kami melakukan kegiatan bakti sosial, ketika sesampainya kami di tempat penginapan, saya langsung dihampiri oleh rekan saya yang kebetulan beliau satu kelompok piket dengan saya namanya abdul, dan dia langsung menghapiri saya sembari berkata:

“bg, ada telpon ni dari ibu-ibu (relawan wanita), mereka mengatakan kalau nasi untuk makam malam belum juga masak demikian juga dengan lauk-pauknya, hampir satu jam mereka menunggu tetapi nasinya belum juga matang-matang. Jadi gimana ni bg..?

lalu saya menjawab dengan hati yang sedikit kecewa, “loh, kok bisa sedemikian.? bukannya ibu-ibu relawan itu pintar masak.? J lalu teman saya mengatakan, “itulah bg, sayapun kurang tau juga.!! coba abang yang langsung ngomong aja sama mereka,” dan kemudian sayapun langsung menghubungi ibu-ibunya dengan menggunakan alat komunikasi (HP).

“halo.. ini saya naldy (nama disamarkan), tadi kata teman saya nasinya belum juga masak ya..?

dijawab oleh ibu-ibunya
“ia pak, udah lama sekali ni kami nungguin tapi belum juga matang, jadi gimana ni pak.? dengan suara yang sedikit kurang PD (pura-pura demam),

“ya, sayapun kurang tau juga, emang cara masaknya gimana sih..?

“dimasak diatas kompor, paaak..!!”

kemudian ibu-ibunya menyuruh saya untuk mengambil baskom dan kompor ketempat mereka..

Setelah peristiwa tersebut, menjelang beberapa menit kemudian kembali lagi peristiwa yang satu ini tidak akan pernah sakalipun saya lupakan.

Mau tau apa ceritanya..??

Jadi seperti ini..

Kembali lagi keteman saya yang tadi, dengan semangat yang mengandalkan perut kosong dan wajah yang sedikit
kusam, dia langsung menghampiri saya, ketika itu saya baru saja siap melaksanakan sebuah kewajiban saya sebagai seorang muslim sejati (tidak perlu disebutkan).

“bang, kata ibu-ibunya kita disuruh kesana dengan mengambil beberapa baskom yang ada disini” kemudian saya menjawab “untuk apa..? kan nasinya belum juga masak.,”

“saya gak tau bang, katanya disuruh aja kesana.” lalu kamipun bergegas ketempat mereka.

sesampainya disana kami berdua langsung menjumpai ibu-ibunya yang saat itu kami melihat mereka sedang melakukan kegiatan-kegiatan yang sedikit kekanak-kanakan, maklum saja mereka diinapkan dikomplek persekolahan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).

sayapun mulai membuka pertanyaan..

“emm, bu’ ini baskomnya”
lalu kemudian salah satu dari mereka menghapiri kami dengan inisial namanya saya singkat (IK) yang jelas dia dari divisi PEMAS,

“oh iya, mau ambil apa..? lalu saya pun mulai berfikir “tadi mereka menyuruh kami kesini, tapi kok nanyak lagi ya,!! (bingung).”

saya menjawab “katanya ada yang mau di kasih.”

lalu diapun teringat dengan sesuatu, “tunggu sebentar saya mau ambil kedalam rumah,”

tidak lama kemudian terlihat si inisial IK tersebut membawa baskom keluar halaman rumah yang berisikan sesuatu, lalu dia memberikan kepada saya. dengan seketika saya sempat terkejut dan mulai bertanya-tanya dengan apa yang ada didalam basakom hitam itu.

dalam hati saya berbicara, “ini BUBUR atau TOGE..? kok kelihatannya aneh seperti ini,.”

yang saya maksud adalah isi dari baskom tersebut. ternyata kacang hijau yang dijadikan toge lalu kemudian di bubur oleh ibu-ibunya. Dengan demikian saya berinama “BURTOG” alias “BUBUR TOGE”

kemudian saya bertanya kepada si IK tersebut, “bu, buburnya kok berkecamba..? (dengan sedikit melakukan atraksi senyum kira-kira ½ cm)J

lalu dijawab dengan nada yang sedikit agak tinggi

“jangan lihat dari fisiknya, lihat dari rasanya, karna lidah tak pernah bohong” (sembari berjalan dengan wajah yang agak sedikit cemberut)L

lalu saya mengatakan kepada teman saya, “ini bubur aneh ya, kok bisa berekor..? ekornya imut-imut lagi,” dan teman sayapun mulai menampakkan senyuman laparnya yang dari tadi sama-sama kami tidak merasakannya lagi. setelah itu dengan wajah yang sedikit agak kecewa kami mulai melangkahkan kaki untuk menuju ke tempat penginapan tadi.

Dan mulai saat itu dengan resmi saya mengatakan bahwa sebuah kreatifitas yang pernah saya temukan selama saya berada di dunia, yang pelopor utamanya siapa lagi kalau bukan ibu-ibu Relawan Garuda 2 khususnya di Titik 2. : JJ :

...sekian...

Cerita ini merupakan bentuk dari sebuah kenangan hidup yang indah ketika nantinya saya menjadi orang yang sukses, Amien...


Banda Alam, 2 Juli 2012
Relawan/Panitia Garuda 2
Titik II

Rinaldy Amonanda Saputra
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Kementerian Sosmas Unsyiah

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan jika anda yang ingin komentar, namun tolong gunakan bahasa yang sopan. Atau di kosongkan juga tidak ada masalah.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. _ЯIN4LDy'.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger